Rabu, 04 Mei 2011

sendiri

cbenernya qHu chayank ma kmu melebihi dri qHu cendiri, bahkan tlah qHu korbankan cmw tukmoe, tp saat ne qHu brada dalam 2 plihan KAMU atau IBU qHU....???? 3 thun terakhir ne qHu tlah terbiasa denganm0e bahkan rsanya qHu tak sanggup jika harus kehilanganmoe.. dsisi laen gak kuasa ati qHu jika qHu mengecewakan ibuqHu..... tak direstui itulah MY LOVE STORY.....
gak da alasan mengapa qhu mencintaim0e....... YaousaoufE.....

Minggu, 03 Oktober 2010

ASUHAN KEBIDANAN ARIM PLOSO

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “S” GI P00000 UK 13 MINGGU 4 HARI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PLOSO
JOMBANG














Oleh:
ARIM MUTA’AMIROH
NPM. 2008.1012.5005




PRODI D-III KEBIDANAN
STIKES BAHRUL ULUM TAMBAK BERAS
JOMBANG
2010

2.1 Teori Kehamilan
2.1.1 Pengertian
Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh dalam rahim ibu (Prawirohardjo, 2002).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT (dimulai dari konsepsi) sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifudin, 2002).
Pregnancy adalah keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah penyatuan sel telur dengan sprematozoa (Poppy Kumala, 1998).
Kehamilan merupakan suatu peristiwa alamiah yang pada umumnya merupakan suatu kebahagiaan dan melibatkan emosi (www.google.com).

2.1.1. Proses Kehamilan
1. Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks.
a. Proses pertumbuhan ovum
Epitel germinal → oogonium → folikel primer → proses pematangan pertama.
b. Dengan pengaruh FSH, folikel primer → folikel de graf menuju ke permukaan ovarium disertai pembentukan cairan liquor folikuli.
c. Desakan folikel de graaf ke permukaan ovarium menyebabkan penipisan dan disertai devaskularisasi. → mengeluarkan homron estrogen yang dapat mempengaruhi gerak dari tuba yang mendekati ovarium, gerak sel rambut lumen tuba makin tinggi dan pristaltik tuba makin aktif.
d. Pengaruh LH yang semakin besar dan fluktuasi yang mendadak, maka terjadilah proses pelepasan ovum (ovulasi).
e. Dengan gerak aktif tuba yang mempunyai fimbre maka ovum yang telah dilepaskan segera ditangkap oleh fimbrai tuba dan setelah itu berjalan mengikuti tuba menuju uterus dalam bentuk pematangan pertama.
(manuaba,1998:hal 95-97)
2. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus → spermatosit I → spermatosit II → spermatid → spermatozoa.
3. Fertilisasi / konsepsi
Penyatuan gamet pria dan wanita dalam keadaan normal yang terjadi di ampula, tepatnya pada 1/3 atau oviductus
4. Proses nidasi (implantasi)
Blastokista tertanam di endometrium setelah 3-4 hari setelah pembuahan.
5. Terbentuknya placenta
a. Placenta berasal dari jaringan trofoblastik dan desidua.
b. Struktur placenta → terbentuk bundar, diameter 15-20 cm, tebal 2,5 cm, beratnya + 500 g, terdiri dari 15-20 kotiledon.
c. Fungsi placenta :
- Menjamin pertumbuhan janin dengan baik.
- Melalui pertukaran zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan janin dan membuang sisa metabolisme ke peredaran darah ibu.
6. Pertumbuhan dan perkembangan janin
Umur kehamilan Panjang janin Ciri Khas
4 minggu 7,5-10 mm - Pertumbuhan cepat.
- Pembentukan lempeng embrio.
- Pembentukan sistem saraf pusat primitif.
- Perkembangan jantung.
- Pembentukan tungkai.

8 minggu 2,5 cm - Perkembangan kepala dan bagian-bagian wajah.
- Alat kelamin bagian luar terbentuk namun jenis kelamin belum dapat diidentifikasi.
- Ada gerakan awal.
12 mg 9 cm - Penyatuan kelopak mata.
- Ginjal mulai berfungsi dan janin membuang air seni sejak usia 10 minggu.
- Fungsi sirkulasi janin berfungsi dengan baik.
- Mulai menghisap dan menelan.
- Jenis kelamin dapat teridentifikasi.
- Janin sudah dapat bergerak dengan bebas namun belum terasa oleh ibu.
- Mulai timbul refleks primitif.
16 minggu 10-17 cm - Perkembangan rangka dengan cepat dapat terlihat.
- Mekonium ada dalam usus.
- Muncul lanugo.
- Penyatuan sekat pemisah hidung dan langit-langit.
20 minggu 25 cm - Gerakan janin aktif.
- Ibu mulai dapat merasakan gerakan janin.
- (DJJ) mulai dapat terdengar.
- Muncul vernix caseosa.
- Sel-sel kulit mulai diperbaharui.
24 minggu 30-32 cm - Sebagian besar organ sudah dapat berfungsi.
- Periode tidur dan melakukan aktivitas.
- Bereaksi terhadap suara.
- Kulit merah dan berkerut.
28 mg 35 cm - Diperkirakan dapat bertahan hidup jika lahir (viable).
- Kelopak mata membuka kembali.
- Gerakan pernafasan.
32 mg 40-43 cm - Mulai menimbun lemak dan zat besi.
- Testis turun ke skrotum.
- Lanugo menghilang dari wajah.
- Kulit menjadi lebih pucat dan keriput berkurang.

36 minggu 46 cm - Meningkatnya lemak membuat tubuh semakin bulat.
- Lanugo menghilang.
- Kuku mencapai ujung jari.
- Cartilago telinga lunak.
- Celah telapak kaki terlihat.
40 minggu 50-55 cm - Masa kelahiran tiba dan sudah waktunya bayi lahir.
- Sikap janin menekuk.
- Tengkorak keras.

(manuaba,1998:hal 97-105)

2.1.2. Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul. Pada wanita hamil yang terjadi akibat perubahan fisiologis dan psikologi pada masa kehamilan.
1. Tanda-tanda tidak pasti
a. Amenorhea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal HPHT agar dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran persalinan.
b. Mual dan muntah
pada bulan pertama kehamilan-akhir triwulan I.
c. Mengidam
Bumil sering meminta makanan/minuman tertentu, biasanya terjadi pada bulan-bulan triwulan I.
d. Mammae menjadi tegang dan membesar
Estrogen dan progesteron merangsang diikuti dan alveoli sehingga glandula montgomery tampak jelas.
e. Pingsan.
2. Tanda kemungkinan hamil
a. Tanda hegar
Hipertrofi isthmus mengakibatkan menjadi panjang dan lunak, dapat ditekan.
b. Tanda chadwick
Vagina dam vulva merah agak kebiruan.
c. Tanda piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan.
d. Tanda Braxton Hicks
Bila uterus dirangang maka akan berkontraksi.
e. Suhu basal
Sesudah ovulasi suhu antara 37,2-37,5OC.
f. Reaksi kehamilan positif (+)
Adanya Human Chorionic Gonadotropin (HCG).
3. Tanda pasti kehamilan
a. Terasa gerakan janin
pada primi : 18 minggu, multi : 16 minggu.
b. Teraba bagian janin
c. Denyut jantung janin.
Fatal electrocardiograph : Kehamilan 12 minggu.
Coupler : Kehamilan 12 minggu.
Stetoskop laennec : Kehamilan 18-20 minggu.
(mochtar,rustam , 1998:hal 43-45)
2.1.3. Perubahan Anatomis dan Adaptasi Fisiologis pada Bumil TM. I –TM. III
Perubahan anatomis dan fisiologis organ reproduksi :
1. Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung corpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya placenta yang sempurna pada umur 16 minggu.
Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili korealis yang mengeluarkan hormon chorionic gonadotropin yang mirip dengan hormon luteotropik hipofisis anterior.
2. Uterus
a. Pada trimester I
a. Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30- 1000 gram.
b. Dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dari muka-belakang 22 cm.
Perkembangan uterus :
c. Minggu ke-7 → sebesar telur ayami.
d. Minggu ke-8 → sebesar telur bebek.
e. Minggu ke-10 → sebesar buah jeruk.
f. Minggu ke-12 → sebesar telur angsa.
Pembesaran uterus tersebut terjadi akibat :
g. Hiperplasia → Produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis yang baru.
h. Hipertrofi → Pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada.
b. Pada trimester II
a. Pada kehamilan 14 minggu kavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang terisi oleh janin dan isthmus menjadi bagian corpus uteri.
b. Bentuk uterus menjadi bulat → lonjong seperti telur → + sebesar kepala bayi.
c. Setelah minggu ke-16, kontraksi dinding uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen → merupakan kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri.
c. Pada trimester III
a. Isthmus lebih nyata menjadi bagian corpus uteri dan berkembang menjadi SBR.
b. Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian uterus, SBR lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis → lingkaran retraksi fisiologis.
3. Vagina dan vulva
a. Terjadi hipervaskularisasi sampai dengan minggu ke-8 → vagina dan portio tampak lebih merah agak kebiruan.
b. Kekenyalan bertambah → daya regang bertambah.
c. PH vagina → reaksi asam 3,5-6,0 rentan terhadap infeksi vagina, khususnya infeksi jamur.
d. Terjadi edema dan varices vulva jika ada peningkatan kongesti, ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus yang berat.
4. Payudara
a. Pada TM. I : Mammae mengalami pembesaran tegang oleh karena hormon esterogen, progesteron dan somatomammotropin.
b. Pada TM. II : Esterogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan dari sistem ductus, labuli dan alveoli. Konsentrasi dan kadar prolaktin dalam darah ibu meningkat.
c. Pada TM. III : Mammae semakin tegang, kolostrum sudah mulai keluar.
Perubahan sistem organ tubuh lainnya :
a. Sistem Kekebalan
HCG mengurangi respons imunitas dalam kehamilan, kadar IgG dan IgM menurun dan kehamilan 10-30 mg dan tetap pada kadar ini – aterm.
b. Sistem Pencernaan
- Hipersalivasi.
- Pembengkakan gusi sangat vaskuler → epulis kehamilan.
- Daerah lambung terasa panas.
- Terjadi mual dan pusing terutama di pagi hari.
- Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi.
c. Sistem Perkemihan
- Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjang bertambah 1-1,5 cm, volume renal meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita tidak hamil.
- Pelvis renal dan ureter mengalami dilatasi dan relaksasi.
- Terjadi keterlambatan antara waktu pembentukan urine dan ketiak urine sampai pada bladder.
5. Sistem muskuloskeletal
a. Pada TM. I : Ada peningkatan kadar hormon esterogen dan progesteron → sehingga terjadi relaksasi dari jaringan ikat, cartilage dan ligament bertambah meningkat jumlah cairan synovial.
b. Pada TM. II : Kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif.
c. Pada TM. III : Biasanya mengalami rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas yang disebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher.
6. Sistem integumen
a. Muka
Terjadi hiperpigmentasi pada kedua pipi dan hidung (cloasma gravidarum).
b. Areola mammae dan puting susu
Hiperpigmentasi pada areola mammae, puting susu juga menghitam dan membesar serta lebih menonjol.
c. Perut
1) Terbentuk linea alba (garis hitam yang membentang dari symphisis-pusat) dan linea nigra (garis baru yang terbentang di tengah-tengah atas pusar ke atas).
2) Terdapat striae gravidarum, ada 2 :
Striae livide : Garis yang warnanya biru pada kulit.
Striae albicans : Area yang mengalami peregangan menjadi tipis dan meninggalkan bekas seperti perut yang berwarna putih.
7. Sistem pernafasan
a. Penurunan tekanan O2 → sesak nafas → meningkatkan usaha bernafas.
b. Kebutuhan O2 meningkat.
c. Pernafasan menjadi pendek → meningkatnya vaskularisasi → hiperventilasi kehamilan.
8. Sistem kardiovaskuler
a. UK 16 mg → terjadi hemodilusi oleh karena hypertropi cardiac sampai dengan UK 32 mg.
b. UK setelah 24 mg TD naik seperti sebelum aterm.
c. Peningkatan volume darah dan cardiac output :
1) Peningkatan komposisi plasma 1000 cc.
2) Peningkatan sel darah merah 450 ml.
3) Cardiac output 30-50%.
2.1.4. Perubahan dan Adaptasi Psikologi pada Kehamilan TM. I – TM. III
1. Pada TM. I (masa penentuan)
a. Wanita harus menerima fakta bahwa ia hamil karena ini merupakan tugas utama psikologis.
b. Tubuh mengalami perubahan karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron. Misalnya : kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
c. Bumil butuh dicintai dan merasakan kuat mencintai.
2. Pada TM. II (pancaran kesehatan)
a. Ibu merasa sehat dan rasa tidak nyaman karena kehamilan berkurang.
b. Ibu menerima kehamilannya dan dapat mulai memakai energi dan pikirannya lebih konstruktif.
c. Ibu sudah dapat merasakan kehadirannya sebagai seseorang di luar dirinya.
d. Ibu mulai merasakan peningkatan libido.
3. Pada TM. III (penantian)
a. Ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
b. Ibu cemas bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan lahir tidak normal.
c. Ibu mulai takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
d. Rasa tidak nyaman timbul kembali karena perubahan tubuh seperti merasa dirinya aneh dan jelek.
e. Ibu memerlukan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
2.1.5. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
1. Oksigen
a. Mengalami peningkatan 25-30%.
b. Pernafasan menjadi dangkal.
c. Bumil memerlukan udara yang bersih.
2. Hygiene kehamilan, bertujuan :
a. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan ibu.
b. Mencegah komplikasi pada waktu hamil, bersalin dan nifas.
3. Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari protein hewani atau nabati, mineral (Ca, F, Fe, air) dan (vitamin A, B, C, D). Nutrisi digunakan juga untuk persiapan laktasi selain sebagai nutrisi ibu dan janin sehingga bumil bisa mengkonsumsi susu, sayuran, buah, kacang hijau.
4. Pakaian
a. Memakai pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan katun.
b. Menggunakan BH yang menyokong payudara dan longgar.
5. Eliminasi
a. Hindari obstipasi dengan cara BAB teratur 1 x/hari.
b. Hindari makanan yang mengandung alkaloid (teh, salak, mentah, jambu biji).
c. Banyak minum, makan buah-buahan dan sayuran.
6. Seksual
a. Hubungan seksual boleh dilakukan pada saat hamil asalkan tidak ada indikasi abortus.
b. Hindari hubungan seksual jika terdapat keguguran berulang atau mengancam, kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan perdarahan, kehamilan dengan mengeluarkan air, atau kehamilan dengan perlukaan di sekitar alat kelainan luar.
c. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan.
7. Istirahat dan tidur
a. Istirahat tidur dewasa 8 jam, maka bumil → 10-11 jam.
b. Dianjurkan juga istirahat di siang hari.
c. Lebih jam 18.00 WIB sebaiknya ibu tidak boleh banyak minum.
8. Mobilisasi
Pergerakkan yang dilarang :
a. Bekerja berat, melonjak, meloncat.
b. Bepergian jauh dengan menggunakan kendaraan yang banyak bergerak.
Pergerakkan yang dianjurkan :
a. Berjalan-jalan.
b. Melakukan pergerakkan yang dapat mempengaruhi otot panggul.
c. Melakukan senam hamil.
9. Senam hamil
Tujuan senam hamil :
a. Memperlancar proses persalinan.
b. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul.
c. Mengatasi rasa nyeri pada saat his.
Kelemahan senam hamil :
a. Jika dilakukan tanpa pimpinan dan cara benar → hanya melelahkan pasien.
b. Dimulai mulai TM. III.
10. Perawatan payudara
Tujuan :
a. Menghindari kesukaran di waktu laktasi dan meneteki.
b. Membantu persiapan pembentukan ASI.
c. Menonjolkan puting susu.
d. Mengeluarkan kolostrum
Waktu perawatan payudara bumil → pada awal TM. III.
11. Imunisasi
a. Vaksinasi dengan toksoid tetonus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi oleh karena infeksi tetanus.
b. Dilakukan 2 x selama kehamilan.

12. Kebiasaan kehamilan
a. Hindari kebiasaan minum beralkohol.
b. Merokok.
c. Konsumsi, obat-obat bebas tanpa petunjuk dokter.
d. Hindari kecanduan narkotika.
13. Keadaan darurat kehamilan
Berkaitan dengan janin :
a. Badan panas disertai tanda infeksi lain.
b. Gerak janin terasa berkurang.
c. Perut terasa semakin kecil.
Berkaitan dengan ibu :
a. Mual-muntah berlebihan.
b. Terjadi pengeluaran abnormal.
c. Sakit kepala, pandangan kabur.
d. Sakit perut mendadak.
Jika terdapat tanda-tanda di atas → bumil harus segera periksa.

Kamis, 26 Agustus 2010

mUmeT........

cBenernya bhagia bgt yang Q rasakan saat nech,cZ kmu yg Q rindu dah pulang.....
tpi 5pin Q yg gk bsa hargain kmu..
gLiran kmu dCni tak sia siain,glira kmu dcana Q ribut nyuruh kmu pulang....
5pin Q z chayangQ..... gk niat hati tuk lakukan cmw nech,tpi waktunya mang kurang tepat.......

ZANg Q maU hanYa dirimu tpi tak bGni keadaanYa.....................

Senin, 26 Juli 2010

terima kacih nyAllah.....

indahnya tgl tgl 29 juni kemaren,kejutan yg tk pernh Q lupkan......
mkch za thyankQ........
loveU mmuach.

Selasa, 27 April 2010

kejujuRANmu menyakitiQ.......

waktu malam itu Q menyesalkan apa yang telah kau katakan,andai kau tahu betapa kecewanya diriku,Q gk bisa menuntutmu tuk berubah drastiz,tapiQ juga gak terima kalo kamu terlalu memanjakan perbuatanmu itu.
satu sisi Q gak mau kehilanganmu,disisi laen Q gak bisa bayangkan kalo harus hidup selamanya denganmu?????
dilema ini sungguh menyakitkan .....
Q terlalu chayank tuk meninggalkanmu,meninggalkan kenangan Qta,mencampakkan asa Qta,apalagi sampai harus gk memikirkanmoe......

HARI Q INDAH DENGAN MEMIKIRKANMOE,,,

yaNg tLah kau lakukan